HARIANRAKYAT.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda kembali membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Transportasi dalam rapat kerja pada Rabu (18/6). Rapat ini dipimpin Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem-perda) Kamaruddin dan dihadiri sejumlah anggota dewan serta perwakilan dinas terkait.
Hadir dalam pertemuan tersebut anggota DPRD Samarinda, antara lain Samri Saputra, Abdul Rohim, Iswandi, dan Fahruddin. Turut hadir pula Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Didi Zulyani, serta perwakilan dari Dinas PUPR, Bapperida, dan Bagian Hukum Pemkot Samarinda.
Kamaruddin menegaskan, kemacetan di Samarinda semakin parah akibat pertumbuhan kendaraan yang tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan.
“Pengguna kendaraan bertambah, tetapi jalannya tidak bertambah. Baik itu kendaraan umum atau pribadi. Sehingga Samarinda selalu macet di mana-mana. Solusinya? Ya, transportasi publik yang layak,” jelasnya usai rapat.
Ia menyatakan, setelah Raperda ini selesai DPRD akan melakukan studi tiru ke daerah lain yang telah sukses mengembangkan transportasi publik.
“Kondisi Riau yang hampir sama dengan Samarinda, dulunya macet, sekarang tidak lagi karena transportasi publiknya baik,” ujarnya.
Selain itu, Kamaruddin juga menyoroti masalah parkir yang turut berkontribusi pada kemacetan.
“Bagi ruko-ruko yang tidak mempunyai lahan parkir, pasti akan dicabut izinnya,” tegasnya.
Pembahasan Raperda ini diharapkan dapat segera diselesaikan untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan mengurangi kemacetan di Kota Samarinda. (Adv)
