HARIANRAKYAT.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Samarinda, Senin (16/6/2025).

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menargetkan kota ini meraih peringkat pertama KLA 2025 se-Kalimantan Timur (Kaltim).

“Hari ini evaluasi KLA, target kita untuk tahun ini mendapat KLA utama. Semoga terwujud,” ujar Andi Harun usai acara.

Ia menjelaskan, penilaian tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya karena dilakukan secara hybrid, yakni melalui verifikasi dokumen dan pelaporan ke kementerian. Perubahan ini dilakukan sebagai bentuk efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

“Bedanya, sekarang kami memberikan laporan lengkap dengan bukti foto kegiatan yang autentik. Ada 24 indikator dari 5 klaster penilaian yang akan dinilai,” jelasnya.

Andi Harun juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memaksimalkan persiapan. Setiap OPD diharapkan berkontribusi sesuai leading sektor masing-masing.

“30 OPD, mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, harus bekerja sesuai peran mereka dalam mendukung KLA,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menyatakan mewujudkan Samarinda sebagai Kota Layak Anak tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran masyarakat.

Menurut Puji, implementasi Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan anak harus didukung oleh semua pihak, termasuk dalam menyediakan ruang publik yang ramah anak.

“Regulasi seperti zona bebas pekerja anak dan sekolah ramah anak sudah ada, tetapi tantangannya adalah bagaimana masyarakat turut peduli dan menerapkannya,” pungkasnya.

Dengan upaya kolaboratif ini, Samarinda berharap dapat meraih predikat KLA Utama dan menjadi yang terbaik di Kaltim tahun 2025.(Adv)