HARIANRAKYAT.CO – Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 yang digelar di Dermaga Pelabuhan Samarinda, Rabu (17/9/2025) dimanfaatkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda untuk menegaskan arah pembangunan transportasi publik yang lebih terintegrasi dan modern.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, menekankan pentingnya transportasi umum dalam mendukung mobilitas masyarakat. Menurutnya, pengembangan transportasi darat berbasis bus menjadi solusi jangka pendek yang paling realistis.
“Transportasi adalah urat nadi perekonomian. Harapan kita, konektivitas antar moda darat, laut, dan udara bisa menjadi satu sistem transportasi kewilayahan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk di daerah terpencil,” ujarnya.
Selain bus, Hotmarulitua menyebut rencana pembangunan jalur kereta api sudah masuk dalam rencana induk transportasi nasional dan akan terhubung langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, proyek itu diperkirakan baru terealisasi sekitar tahun 2030.
“Kalau itu sudah menjadi strategi nasional, maka mau tidak mau harus kita dukung. Konektivitas bukan lagi berbasis kabupaten atau kota, tetapi skala provinsi hingga terkoneksi ke IKN,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, Dishub Samarinda akan fokus pada optimalisasi trayek bus kota. Berdasarkan kajian, telah disiapkan tujuh trayek utama dan enam trayek feeder yang akan berangkat dari kawasan Teras Samarinda tahap 2. Kawasan tersebut akan didesain ulang, dari sebelumnya area parkir menjadi halte modern.
Sistem baru ini juga dipastikan berbeda dengan pola lama. Bus tidak lagi diperbolehkan berhenti sembarangan, melainkan hanya di halte resmi yang terhubung dengan jalur pedestrian.
“Selama ini bus atau angkot berhenti di mana saja ada penumpang. Ke depan, masyarakat hanya bisa naik atau turun di halte resmi. Ini agar layanan lebih aman, tertib, dan nyaman,” tegasnya.
Lebih jauh, ia menilai keberadaan angkot konvensional tidak lagi sesuai dengan standar keselamatan maupun kebutuhan masyarakat saat ini. Karena itu, pemerintah perlu hadir dengan menyediakan layanan transportasi publik yang lebih layak.
“Kita optimis, asalkan dukungan anggaran segera terealisasi, masyarakat bisa segera menikmati transportasi publik modern di Samarinda,” tutupnya. (*)