Wakil Wali Kota Tekankan Sinergi Program Pengentasan Kemiskinan

Wakil Wali Kota Samarinda, Saefudin Zuhri.

HARIANRAKYAT.CO, Samarinda — Pemerintah Kota Samarinda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengentasan Kemiskinan yang dihadiri Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri sebagai bentuk komitmen serius, dalam menekan angka kemiskinan secara terarah dan terukur.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Kota Samarinda pada Senin (21/4/2025) dengan melibatkan berbagai perangkat daerah, instansi vertikal, hingga lembaga sosial masyarakat.

Dalam arahannya, Saefuddin Zuhri menegaskan penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara terintegrasi dan berbasis data. Dirinya juga menekankan pentingnya pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar setiap program bantuan dan intervensi tepat sasaran.

Baca juga  Koalisi Sipil Untuk UU PPRT : Baleg DPR RI Telah Menunjukkan Keseriusan untuk Mengesahkan RUU PPRT

“Kita tidak bisa mengentaskan kemiskinan hanya dengan asumsi. Kita butuh data yang akurat, valid, dan terus diperbarui,” ungkap Saefuddin Zuhri.

Lebih lanjut, Saefuddin Zuhri mendorong seluruh perangkat daerah untuk tidak bekerja secara sektoral, melainkan membangun sinergi dan kolaborasi antar sektor. Menurutnya, masalah kemiskinan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu OPD, melainkan perlu kerja bersama dengan pendekatan multidimensi.

Baca juga  Menpora Dito Berikan Apresiasi Kontribusi LPDUK Mengembangkan Ekosistem E-Sports

“Pengentasan kemiskinan tidak cukup hanya soal bantuan sosial. Pendidikan, kesehatan, hingga peluang ekonomi juga harus diperkuat,” Jelas Saefuddin Zuhri.

Rakor ini juga membahas penguatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, bantuan UMKM, serta akses terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi. Pemerintah Kota juga berencana mengembangkan sistem pelaporan terpadu agar proses pengawasan dan evaluasi bisa dilakukan secara real time dan terbuka.

Baca juga  Komite HAM Dalam 30 Hari : Mosi tidak Percaya 7 Instansi Yang Melukai Demokrasi

“Harapan kami, Rakor ini menjadi titik tolak perbaikan program ke depan. Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah anggaran untuk pengentasan kemiskinan benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,” Tutup Saefuddin Zuhri. (Adv)

Bagikan: