Varian Baru COVID-19 Terdeteksi di Samarinda, DPRD Imbau Warga Waspada

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, M Novan Syahroni Pasie.

HARIANRAKYAT.CO, SAMARINDA – Dua pasien positif COVID-19 dilaporkan menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda.

Salah satu pasien telah dipulangkan setelah kondisinya stabil, sementara satu lainnya masih dalam pemantauan medis.

Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Paru RSUD AWS, dr. Yanti Evi Gultom, menjelaskan varian baru COVID-19 seperti XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8 saat ini mendominasi di sejumlah negara, termasuk Thailand, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.

“Meski varian ini memiliki tingkat penularan tinggi, tingkat keparahan dan angka kematiannya relatif rendah,” ujar dr. Yanti belum lama ini.

Ia menambahkan, pihaknya terus melakukan skrining dan memantau perkembangan data global.

“Varian yang beredar saat ini masih turunan Omicron dengan gejala seperti demam tinggi, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, mata merah, dan mual,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahroni Pasie mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada meskipun varian baru ini dinilai tidak berbahaya sebelumnya.

“Beberapa bulan lalu sudah ada informasi dari Singapura dan China tentang varian baru ini. Memang belum terbukti lebih berbahaya, tapi bukan alasan untuk lengah,” tegas Novan (17/6/2025).

Ia menyarankan agar masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker di tempat umum dan menjaga jarak, terutama di musim pancaroba.

“Pemerintah juga perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi,” tambahnya.

Novan mengungkapkan, kedua pasien yang dirawat di RSUD AWS memiliki komorbid (penyakit penyerta), seperti gangguan jantung dan paru-paru, yang memperburuk kondisi mereka. Namun, salah satunya telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.

“Ini menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk memperkuat pengawasan dan respons kesehatan masyarakat,” pungkasnya.(ADV)

Bagikan: