Samarinda Siap 100 Persen Sukseskan Program Koperasi Merah Putih

HARIANRAKYAT.CO, Samarinda — Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri, menegaskan kesiapan penuh Pemerintah Kota Samarinda dalam mendukung percepatan program nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Hal ini ditegaskan Saefuddin saat menghadiri rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono, di Pendopo Odah Etam, Sabtu (24/5/2025).

Dalam forum itu, Saefuddin menyampaikan bahwa Samarinda telah menyiapkan langkah konkret sejak dini. Dari total 59 kelurahan di Samarinda, lebih dari 50 persen telah membentuk koperasi dan sisanya tengah dalam proses penyelesaian.

Baca juga  Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025, Wali Kota Samarinda Serukan Aksi Nyata Atasi Polusi Plastik

“Kami siap 100 persen. Sebagian koperasi sudah terbentuk, dan sisanya tengah dalam proses. Ini adalah program strategis, dan Samarinda tidak ingin tertinggal,” Ungkapnya.

Pemkot Samarinda pun telah menggelar rapat koordinasi lintas OPD yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Andi Harun, menghadirkan camat, lurah, BUMD, dan instansi terkait. Dalam rapat itu, Wakil Wali Kota bersama Asisten II dan Kadis Koperasi ditugaskan untuk melakukan pemantauan langsung ke lapangan guna mempercepat implementasi.

Baca juga  Wali Kota Samarinda Bersihkan Sampah di Sungai Karang Mumus

Sebagai bentuk dukungan, Dinas Koperasi Samarinda akan memberikan pendampingan hukum dan operasional bagi koperasi baru. Pemkot juga menanggung biaya akta notaris guna mempercepat legalitas koperasi di setiap kelurahan.

Sementara itu, Wamenkop RI, Ferry Juliantono, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa program Koperasi Merah Putih merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah akan memberikan subsidi modal awal sebesar Rp3 miliar per koperasi dengan tenor enam tahun dan bunga rendah.

Baca juga  Samarinda Targetkan Pacu Diri Jadi Kota Layak Anak se-Kaltim 2025

“Total dana yang disiapkan mencapai Rp250 triliun untuk ekosistem koperasi, dan Rp300 triliun untuk KUR berbasis koperasi,” ungkap Ferry.

Ia juga mengimbau agar kantor koperasi memanfaatkan fasilitas desa atau kelurahan yang sudah ada, tanpa harus membangun gedung baru, demi efisiensi dan percepatan realisasi program ekonomi berbasis komunitas tersebut. (Adv)

Bagikan: