Pemkot Samarinda Dukung Penuh Peran NU dalam Pembangunan Keagamaan dan Sosial

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU Sabtu malam (24/5/2025) di GOR Segiri Samarinda.

HARIANRAKYAT.CO, SAMARINDA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program strategis Nahdlatul Ulama (NU) dalam bidang keagamaan, sosial, dan pendidikan. NU dinilai memiliki peran penting sebagai mitra pemerintah dalam menjaga harmoni dan mendorong kemajuan kota.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyampaikan hal itu saat menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang digelar pada Sabtu malam (24/5/2025) di GOR Segiri Samarinda.

“NU bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga kekuatan sosial yang ikut menentukan arah pembangunan Samarinda,” ujar Andi Harun.

Baca juga  Isu Beras Oplosan Mencuat di Samarinda

Ia menekankan pentingnya peran NU sebagai garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai Islam moderat, damai, dan menyejukkan di tengah masyarakat yang beragam.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun mendorong agar NU di Samarinda lebih aktif membangun pesantren-pesantren unggulan yang dapat menjadi lokomotif peradaban dan pendidikan Islam di kota ini.

“Pengurus NU ke depan harus bisa memaksimalkan perannya, memberi kontribusi nyata, dan konsisten bersama pemerintah membangun kota,” ucapnya.

Baca juga  Samarinda Siap 100 Persen Sukseskan Program Koperasi Merah Putih

Kegiatan harlah juga dirangkai dengan Istighotsah Kubro dan penandatanganan prasasti Gedung PCNU Center. Bangunan yang berlokasi di seberang Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman itu diresmikan sebagai pusat kegiatan NU di Samarinda.

Andi Harun menyebut kehadiran gedung tersebut sebagai simbol kekuatan dan soliditas NU dalam merawat nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Gedung ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan, sosial, dan pendidikan yang membawa manfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga  PC-NU Kota Samarinda Gelar Pendidikan Dasar Angkatan ke 2 Tahun 2024

Menurutnya, NU Center bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan ruang strategis bagi para ulama, kiai, santri, dan pengurus untuk berdiskusi, belajar, dan menyebarkan ilmu serta nilai Aswaja.

Di akhir sambutannya, Andi Harun mengingatkan pentingnya keteguhan prinsip dalam menjalani kehidupan sosial dan spiritual.

“Pesan Rasulullah SAW menyerukan agar umat tetap berbuat baik, meskipun lingkungan sekitarnya tidak demikian,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan: