HARIANRAKYAT.CO, SAMARINDA – 60an pekerja PT IBM menggelar aksi mogok di perusahaannya di kawasan pergudangan, Loa Bakung, Samarinda, Kaltim hari Senin (12/2/2024).
Pemogokan yang diorganisir Pengurus Basis (PB) PT IBM – Serikat Buruh Borneo Indonesia (SBBI).
Puluhan buruh dari pelbagai divisi mulai dari Marketing, Sales dan sopir itu sejak pagi memilih tidak bekerja sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
Sebagai informasi, dari pencarian geogle, PT IBM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi consumer Goods terutama untuk produk Indomie dan PopMie serta produk-produk lainnya
Berkantor pusat di Banjarmasin, PT. IBM memiliki daerah pemasaran di Kaltim dan Kalsel.
Ditemui PB PT IBM Divisi Kesetaraan Perempuan dan perlindungan anak SBBI, Surianti menjelaskan ada 10 poin tuntutan mogok kerja buruh puluhan pekerja PT IBM.
“Ya, aksi mogok hari ini (Senin, red) ada 10 tuntutan,” kata Suri sapaannya (12/2).
Lebih lanjut dia menyampaikan, upaya melakukan perundigan dengan perusahaan didampingi Disnaker Samarinda, belum ada respon positif dari perusahaan tempat mereka bekerja.
“Perusahaan tidak menanggapi dan tidak ada kejelasan. Karena itu, langkah selanjutnya adalah dimediasi Disnaker besok (Selasa, red),” imbuhnya.
Suri juga menuturkan, mogok kerja akan terus dilakukan sampai tuntutan para buruh dikabulkan perusahaan.
“Apabila tidak ada kejelasan ataupun perjanjian tertulis, maka kami akan terus berjuang,” tegas Suri.
Berikut ini 10 tuntutan buruh PT IBM :
1. Pemerataan upah Buruh PT IBM. Pasalnya Kenaikan upah yang tidak merata sejak tahun 2019 s/d 2024.
2. Adanya struktur skala upah. Sebab saat ini tidak ada.
4. Pembayaran pesangon yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan antara Jalil dkk Depo Balikpapan.
5. Upah lembur harus dibayar.
6. Pemberlakuan aturan pembayaran THR seperti kebijakan perusahaan pertama kali yaitu, 1 s/d 5 tahun 1 kali upah. 5 s/d 10 tahun dua kali upah dan 10 tahun lebih, 3 kali upah. Karena sejak tahun 2022 hingga 2024 kebijakan itu tidak diberlakukan.
A. Apabila ada perubahan aturan perusahaan yang diubah. Kami meminta diberitahukan sebelum penerapan aturan.
7. Meminta kejelasan insentip bagian marketing lapangan, sales dan bagian distribusi barang serta lainnya.
8. Penyesuaian upah bongkar berlaku di luar kota.
9. Meminta pergantian Sales Manajer dan Kepala Akunting karena dianggap sumber masalah sering membuat aturan yang tidak jelas, contohnya memotong gaji karyawan secara sepihak tapi aturan untuk pimpinan tidak berlaku.
A. Membuat Cuti senaknya sendiri.
B. Absensi karyawan menjalani scan transparan.
C. Tidak ada pimpinan di tempat maka pekerja tidak tau mengadu kemana.
D. Bpjs ketenagakerjaan kerap dimanupulasi.