HARIANRAKYAT.CO – Ramai hastag #indonesia gelap membanjiri jagat maya tanah air.
Koalisi Masyarakat Setara menilai saat ini resah akibat kebijakan Inpres Nomor 1 tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran.
Rakyat merespon penolakan besar-besaran dari seluruh elemen masyarakat, buruh, kaum perempuan, mahasiswa, dan kaum termarjinalkan lainnya.
Efisiensi dianggap menyebabkan PHK massal, lalu pendidikan yang akan sulit diakses masyarakat karena biaya yang mahal, upah yang masih tidak layak, dan akan minimnya pembelaan dan pendampingan terhadap kasus – kasus kekerasan dan pelanggaran HAM.
Tepat pada tanggal 27 Februari 2025 beberapa elemen organisasi kampus dan eksternal kampus melakukan konsolidasi bersama di Kampus FKIP Universitas Mulawarman untuk merespon momentum Hari Perempuan Seduni atau Internasional Women Day (IWD) yang akan jatuh pada tanggal 8 maret mendatang.
“Ditengah kondisi saat ini sangat diperlukan untuk menyuarakan permasalahan yang dihadapi rakyat, terutama kaum perempuan. Menuju momentum IWD ini kita menggaungkan kembali persatuan bersama, hal ini untuk menjadi kekuatan kita melawan segala bentuk kebijakan yang tidak berpihak terhadap rakyat apalagi kaum perempuan,” ujar Dahlia dari Puan Mahakam saat konsolidasi tersebut.
Koalisi Masyarakat Setara mengkritik kebijakan yang dikeluarkan Prabowo – Gibran. Berbanding terbalik dengan tema yang diangkat pemerintah, yakni Indonesia Emas. Namun saat ini, cenderung mengarah kepada Indonesia Cemas. Diperlukan sebuah persatuan untuk menyatukan kekuatan bersama. Apalagi di bawah pemerintahan Prabowo Gibran Gibran Rakabuming Raka masih jauh dari afirmasi 30 persen keterwakilan perempuan. Ini membuktikan bahwa rezim saat ini tidak mengutamakan masalah – masalah yang dihadapi perempuan.
“Dengan banyaknya masalah yang dihadapi oleh kaum perempuan, seringnya menjadi objek/komoditi maka ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan perempuan masih mengalami kekerasan, baik dirumah, kampus/sekolah, maupun ditempat umum maka sangat penting dalam momentum IWD ini kita menggaungkan apa yang menjadi keresahan kita bersama” tambah Refinaya dari Perempuan Mahardhika.
Lebih lanjut kata Dahlia, Koalisi Masyarakat Sipil Setara ini akan kembali melakukan konsolidasi lanjutan pada tanggal 5 Maret 2025, mereka menyerukan siapapun boleh terlibat dan bergabung untuk bersama merespon momentum IWD.
“Hal ini diharapkan oleh Koalisi Masyarakat Sipil Setara Ini tidak hanya menjadi gerakan yang ingin merespon momentum, tapi akan menjadi suatu persatuan yang strategis dan lebih luas karena tantangan yang dihadapi oleh gerakan rakyat semakin besar,” tutup Dahlia pada konsolidasi tersebut. (*)