Andi Harun Sudah Kantongi 3 Nama Calon Bacawawali Samarinda

Sesi Diskusi Pilkada di kedai Setiap Hari (8/6).

HARIANRAKYAT.CO – Bakal Calon Wali Kota Samarinda, Andi Harun hadir dalam diskusi Pilkada dilaksanakan di Setiap Hari Kopi, Jalan Juanda, Samarinda hari Sabtu (8/6/2024) malam.

Diskusi bertema Menakar Figur Calon Wakil Wali Kota Samarinda di Pilkada 2024-2029.

Andi Harun membagikan pandangannya tentang tantangan yang dihadapi kota dan kriteria penting bagi calon wakil pemimpin di Kota Tepian.

Andi Harun menekankan, Samarinda masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Saat ini Kota Samarinda sampai sekarang masih memiliki PR yang cukup banyak. Kita masih PR banjir, kita masih ada PR air, kita masih ada PR infrastruktur,” ujar Andi Harun.

Ia mengatakan, walaupun dalam 3 tahun terakhir ini telah masif melakukan berbagai upaya, persoalan ini telah berlangsung belasan hingga puluhan tahun.

“Kita butuh waktu untuk melakukan penyempurnaan dari program-program yang sudah ada,” ucap pria yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim.

Ia mengatakan, walaupun dalam 3 tahun terakhir ini telah masif melakukan berbagai upaya, persoalan ini telah berlangsung belasan hingga puluhan tahun.

“Kita butuh waktu untuk melakukan penyempurnaan dari program-program yang sudah ada,” ucap pria yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim.

Menurut Andi Harun, ketika membicarakan politik Pilkada, ukuran yang digunakan adalah ukuran politik juga ada tiga kriteria utama dalam menilai calon pendamping atau calon wakil wali kota, yaitu popularitas, elektabilitas, dan integritas.

“Ketika kita ditanya kriteria pendamping atau bahkan kriteria calon wali kota, ada tiga yang paling umum diketahui orang popularitas, elektabilitas, dan integritas Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pemimpin mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat,” jelasnya.

Andi Harun kemudian membagi calon pendampingnya menjadi tiga kluster calon dari partai politik, figur publik yang non partai, dan figur yang berasal dari birokrat.

“Di Gerindra, ada 13 pendaftar dari partai politik, dan 5 dari luar partai. Totalnya ada 18. Dari malam ini bisa mengerucut menjadi 3 orang yang belum dimunculkan namanya agar tidak menimbulkan kegaduhan politik di Samarinda,” ucapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim itu juga menekankan pentingnya figur publik yang tidak berasal dari politisi atau birokrat, yang memiliki visi untuk membangun Samarinda bersama-sama.

“Saya bilang bagaimana semua calon ini memiliki kemampuan bersama dengan wali kota untuk memodifikasi masyarakat melalui visi dimana-mana kita membahas tentang elektabilitas tapi kita tidak mempertengkarkan soal fisik. Kita tidak ada sebuah program yang tidak berangkat dari gagasan,” ungkapnya.

Baca juga  Parpol Boleh Berbisnis? Wacana Kemendagri Picu Debat Sengit di Tengah Revisi UU Partai Politik

Menurut Andi Harun, visi adalah hal yang sangat penting dalam memimpin sebuah kota harus memiliki visi karena kita akan menggerakkan visi tersebut.

“Bukan gerakan-gerakan parsial yang tidak membuat gerakan pembangunan kota menjadi beraturan sebuah program yang baik dan berdampak pada masyarakat dimulai dari gagasan dan dibuat menjadi generasi,” katanya.

Diskusi ini juga membahas bagaimana calon wakil wali kota bisa membangun ikatan yang harmonis dengan masyarakat dan memiliki perspektif gerakan bersama dalam membangun kawasan kota ini.

“Yang kedua adalah figur publik yang tidak berasal dari politisi ataupun birokrat terakhir saya bilang, bagaimana semua calon ini memiliki kemampuan bersama dengan wali kota untuk memodifikasi masyarakat melalui visi Karena di mana-mana kita membahas tentang elektabilitas tapi kita tidak mempertengkarkan soal fisik tidak ada sebuah program yang tidak berangkat dari gagasan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Andi Harun juga menekankan pentingnya memiliki calon pendamping yang mampu bergerak secara teratur dalam membangun kota.

“Kita menggunakan gerakan aturan sehingga tidak salah kalau sebuah program yang oke dan berdampak pemanfaatan di masyarakat itu dimulai dari gagasan dan dibuat menjadi generasi ketika melahirkan program, model calon pendamping akan kita pilih bersama-sama dalam rangka menuju Samarinda lima tahun ke depan,” terangnya.

Ia pun menerangkan sudah memiliki nama – nama bakal calon wakil wali kota Samarinda yang akan mendampinginya di pilkada tahun ini.

“Sudah ada 3 nama saya pegang. Tapi tidak bisa saya sebutkan, nanti saja,” sebut Andi Harun.

Siapa Agus Tri Susanto, Yakin Dipilih Andi Harun Pilwali Samarinda

28 tahun bukan waktu yang sebentar seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja melayani masyarakat.
Dengan pengalaman itulah, Agus Tri Susanto atau Pak Sekwan biasa ia disapa berniat maju sebagai bakal calon wali kota Samarinda. Bukti keseriusannya terjun ke politik, yakni dengan mengembalikan formulir pendaftaran dan penjaringan calon ke partai politik.

Sebagai perpanjangan tangan Pemkot di DPRD Samarinda, tugas Sekretaris DPRD Samarinda menjembatani komunikasi dan koordinasi antar lembaga agar berjalan sesuai dengan capaian yang diinginkan.

Menjadi pelayan berbagai kepentingan menjadi hal biasa bagi Agus Tri Susanto, dengan pengalaman itulah pria yang pernah ditugaskan diberbagai organisasi perangkat daerah itu berniat maju sebagai bakal calon wakil wali kota Samarinda periode 2024-2029.

Baca juga  1000 Makanan Gratis Dibagikan ADIL ke Siswa SD di Samarinda

“Sebagai seorang yang lahir di Samarinda, inilah waktunya untuk memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan kota Tepian,” kata Agus Tri kepada awak media.

Keikutsertaannya di bursa calon wawali Samarinda menambah daftar pilihan masyarakat dan parpol peserta pemilu untuk memilih dari beragam latar belakang calon yang ada.

“Saya merasa Kota Samarinda sudah memberikan kehidupan kepada saya. Giliran saya yang akan memberikan perhatian itu kepada kota Samarinda dan warga didalamnya,” imbuhnya.

Samarinda dibawah kepemimpinan Andi Harun – Rusmadi memiliki tema sebagai kota pusat peradaban.
Agar mudah diingat pemilih, Agus Tri menambahkan visi dan misi itu dengan Sejahtera-Adil dan Makmur.

“Dimasa mendatang fokus sasaran pembangunan harus berada dipinggiran kota dengan menyiapkan segala kebutuhan infrastruktur masyarakat,” terangnya.

Infrastruktur itu meliputi Fasilitas Kesehatan, Pasar ekonomi masyarakat, Pertanian dan industri.

Dengan begitu kata Agus Tri, pendapatan masyarakat akan meningkat dengan konsep pembangunan yang berkeadilan sejahtera untuk semua.

Berbekal Pengalaman Ketua TWAP, Syaparudin Waju Bacawawali Samarinda Dampingi Andi Harun

Ketua Tim Walikota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda Syaparudin berkeingan maju sebagai bakal calon wakil wali kota pendamping Andi Harun di dua periodenya 2024-2029.

Niatnya maju bacalon wawali berpasangan dengan petahana karena kerja–kerja selama tiga tahun terakhir membuatnya juga ingin membantu lebih jauh.

“Kita ingin ikut ambil bagian dalam kerja nyata terukur dan berdampak kepada masyarakat, maka itu saya punya niat maju pada Pilkada 2024,” kata Syapar sapaannya, Sabtu (8/6/2024) malam.

Sebagai Ketua TWAP Pemkot Samarinda, kerja-kerja tim ini sebagai staff pembantu wali kota. Selain melakukan eksekusi kebijakan, tim juga memberikan saran dan masukan kepada wali kota.

Dengan pengalaman selama 3 tahun belakangan, Syapar mengaku memahami kondisi lapangan dan dekat dengan masyarakat.

“3 tahun menemani pak Andi Harun, ini juga yang menjadi motivasi saya maju,” imbuh Syapar.

Terkait visi ke depan, menurutnya posisi wakil harus punya visi yang satu, dikawal dan dilaksanakan bersama.

Penting baginya, posisi wakil bukan sekadar pengetahuan pada birokrasi, tetapi punya mindset atau cara pandang, cara sikap sehingga ada akselerasi dalam pembangunan daerah.

“Walikota butuh masukan, setelah mengundang para ahlinya, kita juga akan membantu berbasis realita faktual di Samarinda,” ungkapnya.

Baca juga  Wawali Samarinda Ajak Warga Perkuat Gotong Royong di Hari Raya Iduladha 1446 H

Diketahui, Pilkada Kota Samarinda memunculkan nama kuat petahana yang juga walikota menjadi yakni Andi Harun, bahkan pada masa pendaftaran ada 13 nama yang mendaftar ke DPC Partai Gerindra Samarinda.

Terkait visi ke depan, menurutnya bahwa posisi wakil harus punya visi yang satu, dikawal dan dilaksanakan bersama.

Penting baginya bahwa posisi wakil bukan sekadar pengetahuan pada birokrasi, tetapi punya mindset atau cara pandang, cara sikap sehingga ada akselerasi dalam pembangunan daerah.

“Walikota butuh masukan, setelah mengundang para ahlinya, kita juga akan membantu berbasis realita faktual di Samarinda,” terangnya.

Diketahui, sebelum menjabat sebagai Ketua TWAP, Syaparudin adalah penggiat literasi Gusdurian Kaltim dan memiliki kedekatan dengan kaum Nahdiyin.

dokter Uji Hardana ; Samarinda Perlu Peningkatan SDM dan Kesehatan

Kota Samarinda termasuk kota besar di Kalimantan Timur selain Balikpapan.

Daerah ini berkembang pesat menjadi pusat pendidikan, jasa dan industri. Banyak figur ingin menjadi pemimpin di kota yang dibelah Sungai Mahakam ini.

Selama empat tahun kebelakang, pembangunan infrastruktur di kota Samarinda meningkat. Namun pelayanan publik belum sepenuhnya diraih warga terlebih kesehatan.

Uji Hardana, kader Partai Gerindra Kaltim yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan (dokter) ingin terlibat membangun kota dengan cara ikut kontestasi sebagai cawawali agar ide dan gagasannya bisa diterapkan.

Terlebih yang kurang terkait kesehatan, terutama pelayanan kecepatan agar masyarakat mendapat peningkatan layanan medis dalam keadaan apapun, utamanya emergency atau darurat.

Dalam diskusi ia memuji kepemimpinan petahana dalam mengakselerasi Kota Tepian, termasuk layanan air bersih yang kini hampir merata bisa dirasakan masyarakat.

Ia memilih untuk mengambil gagasan tersebut, serta membangun investasi sumber daya manusia (SDM).

“Peningkatan SDM sangat penting, serta ini akan menjadi fokus dalam visi ke depan, dan fasilitas kesehatan serta pelayanan air bersih,” sebutnya.

Ditambahkannya jika soal air bersih, pelayanan telah maksimal diberikan Pemkot Samarinda dibawah kepemimpinan Andi Harun.

Tetapi, ia akan meningkatkan pelayanan air bersih dengan dibarengi uji kelayakan jika memang terpilih menjadi wakil walikota Samarinda.

“Layak atau tidaknya (air tersebut), melihat penyakit lewat air juga sangat diperlukan. Penambahan aliran air sudah banyak, sekarang tugas kita layak atau tidak, kita perlu sempurnakan,” jelasnya.

“Saya akan fokus pada kesehatan masyarakat. Serta pengembangan masyarakat termasuk cara berlalu lintas agar, meminimalisir kecelakaan pada anak sekolah juga,” sambung dr. Uji. (Y)

Bagikan: