Petani Lebah Madu Kelulut Kukar Perlu Mendapat Pelatihan

Madu kelulut Memiliki Banyak Manfaat (ist)

HARIANRAKYAT.CO – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kaltim terus memperkuat kemandirian di sektor pertanian.

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kukar menyakini Kelompok wanita tani memiliki kemampuan dalam mengelola ladang pertanian berlanjut menghasilkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat khususnya desa.

“Kami akan terus mendukung peran aktif kelompok wanita tani. Dengan peran mereka, sektor pertanian bisa berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah dalam kunjungannya ke Desa Tani Harapan belum lama ini.

Di desa ini, budidaya tanaman pangan dan madu kelulut. Edi berharap, dengan pelatihan dan pendampingan, produk madu kelulut bisa dipasarkan lebih luas, bahkan ke pasar internasional. Selain itu, Edi juga berharap upaya tersebut dapat meningkatkan pendapatan petani dan menjadi salah satu komoditas unggulan dari Kukar.

lebah tanpa sengat adalah salah satu jenis lebah di bagian tubuhnya tidak memiliki organ yang berfungsi sebagai sengat. Tubuh kelulut memiliki panjang sekitar 3-4 milimeter.

Setali tiga uang, Edi menekankan perlunya alat pertanian modern dan bibit unggul untuk meningkatkan hasil pertanian. Akses pelatihan juga akan terus diberikan agar para petani, termasuk anggota Kelompok Wanita Tani, mampu mengelola pertanian secara efisien.

Lebah kelulut memiliki kemampuan untuk menghasilkan madu dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan lebah hutan. Kemampuan lain yang dimiliki lebah kelulut ialah mampu menghasilkan propolis dan roti lebah.

Habitat kelulut ditemukan di seluruh wilayah di dunia. Kelulut merupakan salah satu jenis serangga yang hidup berkelompok dengan membentuk koloni. Satu koloni kelulut dapat berjumlah antara 300 sampai 80.000 lebah. Koloni kelulut banyak ditemukan di daerah tropika dan subtropis. Salah satu keuntungannya, dalam setahun bisa panen lebih dari lima kali.

Hal tersebut untuk mendorong peningkatan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada metode pertanian tradisional yang kurang efektif.

“Pelatihan ini bertujuan agar perempuan di desa bisa berkontribusi lebih besar pada ekonomi keluarga dan desa,” terangnya.

Bagaimana cara budidaya lebah kelulut dari awal sampai menghasilkan madu? Berikut ini beberapa tahapannya:

  1. Persiapan rumah lebah madu. Rumah lebah madu kelulut dapat dibuat dari berbagai bahan seperti kayu, bambu, dan potongan batang pohon. Dengan lubang masuk yang cukup besar untuk memudahkan lebah masuk dan keluar. Lubang masuk juga harus dilengkapi dengan sarang lebah madu.
  2. Memilih bibit lebah yang unggul. Pilih bibit lebah yang sehat dan kuat. Pastikan bibit lebah yang dipilih bebas dari penyakit dan parasit. Untuk mencari bibit lebah, ada yang mencarinya di hutan. Ada juga dari penjual.
  3. Perawatan lebah madu. Lebah madu kelulut membutuhkan perawatan yang baik agar tetap sehat dan produktif. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan lebah madu antara lain memberikan makanan tambahan, membersihkan sarang lebah madu secara berkala, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
  4. Penggembalaan lebah madu. Penggembalaan lebah madu kelulut dapat dilakukan dengan cara memindahkan sarang lebah madu dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini dilakukan untuk memperoleh sumber nektar dan polen yang lebih baik.
  5. Masa panen. Masa panen lebah madu kelulut dapat dilakukan setelah sarang lebah madu terisi penuh dengan madu. Panen dilakukan dengan cara memotong sarang lebah madu dan memeras madunya.
  6. Pengemasan (packing) dan penjualan madu. Buatlah kemasan semenarik mungkin agar pembeli bisa tertarik. Lalu, untuk pemasaran lakukan promosi baik lewat media sosial maupun dari mulut ke mulut (prcfindonesia.org/ros). (*/J)

Bagikan: