HARIANRAKYAT.CO, SAMARINDA – Lembaga survei SeMART POLITICA merilis hasil survei terbaru mengenai peta politik terkini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Mahakam Ulu 2024 hari Rabu (20/11/2024).
Survei yang dipresentasikan Direktur SeMART POLITICA, Gery Muhammad Iqbal menunjukkan sejumlah data penting terkait tingkat partisipasi masyarakat, elektabilitas pasangan calon, serta isu-isu prioritas yang diharapkan dapat diselesaikan pemimpin mendatang.
Survei ini dilakukan pada 1-8 November 2024 menggunakan metode multi stage random sampling, dengan melibatkan 440 responden penduduk Kabupaten Mahakam Ulu yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Margin of error dari survei ini adalah ±4,8%.
Sebanyak 92,1% responden mengetahui bahwa Pilkada akan berlangsung pada 27 November 2024, sementara 96,6% dari mereka dapat menyebutkan tanggal tersebut dengan tepat.
Partisipasi pemilih sangat tinggi, dengan 99,5% responden menyatakan akan menggunakan hak pilih mereka.
Survei juga menggali isu-isu utama yang menjadi perhatian masyarakat meliputi Ekonomi (37,8%) Sulitnya mencari pekerjaan dan mahalnya kebutuhan pokok.
Infrastruktur (25%): Masalah jalan, jembatan, listrik, jaringan telepon, dan ketersediaan transportasi.
Kesehatan (9%): Minimnya fasilitas kesehatan dan pelayanan.
Pendidikan (8,8%): Kurangnya kualitas pelayanan pendidikan.
Pertanian (2%): Sistem irigasi yang buruk, mahalnya pupuk, dan serangan hama.
Lingkungan (1,3%): Penebangan hutan liar, sampah, dan limbah industri.
Masalah infrastruktur menjadi perhatian utama selain ekonomi, dengan kebutuhan akan jalan dan jembatan yang memadai, jaringan listrik yang stabil, serta transportasi umum menjadi sorotan masyarakat.
Hasil survei menunjukkan persaingan ketat di antara tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati:
Novita Bulan – Artya Fathra Marthin unggul dengan tingkat elektabilitas 40,3% untuk calon bupati dan 39,5% untuk wakil bupati.
Owena Mayang Shari Belawan – Stanislaus Liah berada di posisi kedua dengan elektabilitas masing-masing 36,3% dan 35,5%.
Yohanes Avun – Y. Yuan Jenau memperoleh elektabilitas 15,5% untuk calon bupati dan 16,3% untuk wakil bupati.
Sebanyak 7,9% responden belum menentukan pilihan untuk calon bupati, sedangkan 8,7% belum menentukan pilihan untuk calon wakil bupati.
Masyarakat Mahakam Ulu memiliki ekspektasi besar terhadap pemimpin yang mampu mengatasi masalah ekonomi dan infrastruktur sebagai prioritas utama.
“Pasangan calon yang dapat memberikan solusi konkret terhadap isu ini akan mendapatkan kepercayaan masyarakat secara lebih signifikan,” ujar Gery.
Dengan tingkat kesadaran pemilih yang tinggi dan fokus pada penyelesaian masalah prioritas, Pilkada Mahakam Ulu 2024 diprediksi akan menjadi momentum penting dalam menentukan arah pembangunan daerah di masa depan.(D)