HARIANRAKYAT.CO, PENAJAM – Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) lagi-lagi turun ke jalan.
Senin (11/8/2025) halaman Kantor Bupati jadi panggung orasi, spanduk, dan poster yang semuanya mengarah ke satu hal, yakni status kepegawaian yang nggak kunjung jelas.
Mereka ini honorer kategori R3 dan R4. Bahasa gampangnya golongan.
“Sudah lama mengabdi, tapi nasibnya masih digantung,” kata Koorlap aksi, Arman Riyadi. “Bertahun-tahun kami mengabdi yang kami inginkan cuma status jelas,” sambungnya.
Aksi ini bukan kali pertama. Sebelumnya, 15 Juli 2025 lalu, mereka juga sudah datang. Bedanya, kali ini bertepatan dengan Rapat Dengar Pendapat bersama DPRD dan perwakilan Pemkab. Tujuannya biar langsung bisa lempar bola ke yang pegang kendali kebijakan.
Lewat forum itu, Fortekin PPU menyodorkan enam tuntutan. Mulai dari diangkat jadi PPPK penuh waktu, mengakomodir pegawai non-ASN R4, sampai janji tertulis dari pemda dan DPRD. Semua dibungkus dengan syarat, jangan buka rekrutmen CASN sebelum masalah honorer selesai.
Kalau mau diurai, tuntutan honorer R3 dan R4 diselesaikan dalam satu periode bupati, prioritaskan yang masa kerja dan usianya sudah mepet, dan kalau bisa, bentuk tim khusus untuk persoalan tersebut.
“Ini bukan sekadar soal status, tapi penghargaan atas pengabdian,” kata Arman. (P)